Autobiografi

Masa Kelahiran

Saya dilahirkan di Bandar Lampung, 30 Oktober 1996, saya adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara, dan saya dinamakan Samuel Diwanda Sinaga oleh kedua orang tua saya, saya terlahir dengan keadaan normal. Orang tua saya merasa heran ketika melihat muka saya yang dipenuhi oleh bulu-bulu halus berwarna hitam disekitar pipi dan dagu saya. Menurut pengakuan orang tua saya, ketika saya lahir, saya tidak menangis, dan 4 jam kemudian saya baru mulai untuk menangis. Saya tidak memiliki cerita panjang saat masa kelahiran saya, karena orang tua saya hanya menceritakan sampai situ saja.

Masa Kanak-Kanak

Saat berusia 5 tahun, saya disekolahkan di Xaverius 1 Teluk Betung, saya termasuk anak yang tidak bisa diam, jadi saya sering sekali dmarahi oleh orang tua saya karena tidak bisa diam saat mengikuti pelajaran. Saya diantar jemput oleh ayah saya, namun saya diantar jemput hanya sekitar 2 Minggu saja, setelah itu saya pulang sekolah sendiri, tapi biasanya saya pulang degan teman-teman saya, kami jalandari sekolah menuju rumah kami masing-masing, waktu kecil saya sangatmenyukai sepak bola dan saya pun mempunyai tim favorit yaitu Barcelona.
  

Masa Remaja

Masa Remaja dikatakan orang adalah masa ketika seseorang mencari jati dirinya, saya mulai mengerti arti kehidupan ketika ada dimasa ini. Ketika masuk SMP, saya meninggalkan prestasi baik disekolah dasar, menjadi lulusan terbaik kelima di SD tersebut. Saya masuk SMPN 1 Bandar Lampung, sekolah terbaik kedua dibanding sekolah lainnya di Bandar Lampung.  Banyak cerita menarik ketika saya bersekolah di SMP, mulai dari yang baik hingga yang sangat baik. Ibu saya merupakan guru di SMP tersebut sehingga saya sangat berhati-hati dengan sikap saya didepan guru maupun teman. 

Ketika lulus SMP saya memilih sekolah diluar Pringsewu karena bosan dengan suasana disana, saya pun mencoba tes di SMAN 2 Bandar Lampung. Pertama masuk sekolah adalah waktu saat siswa-siswa di MOS. Saya masuk di regu Rujak. Dan saat hari pertama belajar di SMAN 2, saya masuk dikelas X7 dengan absen 26.